Sebanyak 35 roket dikabarkan ditembakkan untuk menyerang Israel pada Selasa waktu setempat. Roket ditembakkan dari Lebanon menuju Safed di Israel utara.
Mengutip Al Jazeera, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok itu menyatakan pihaknya membalas kematian dua warga sipil yang tewas akibat serangan Israel di Lebanon selatan, mengutip kantor berita AFP.
“Pejuang Hizbullah menembakkan lusinan roket Katyusha ke Israel utara sebagai respons terhadap serangan musuh Israel…” Itu adalah kediaman pribadi,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut dikutip Rabu (24/4/2024).
“Terutama pembantaian mengerikan dan pembunuhan warga sipil di Hanin,” tambahnya
Sebelumnya, tim penyelamat lokal dan media resmi Lebanon juga memberitakan serangan Israel terhadap rumah Hanin, dan dua anggota keluarga yang sama Dikatakan bahwa orang dikorbankan. Serangan itu menewaskan seorang wanita berusia 50 tahun dan seorang anak berusia 12 tahun serta melukai enam lainnya.
“Jet tempur musuh menyerang sebuah rumah berlantai dua dan menghancurkannya sepenuhnya dengan menembakkan dua rudal udara-ke-darat,” NNA mengumumkan.
Hizbullah dan Israel diketahui memiliki hubungan yang tidak bersahabat. Namun ketika perang pecah di Gaza, serangan meningkat, menyebabkan 34.000 warga sipil tewas sejak Oktober.
Dalam pernyataan terpisah kemarin, Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan udara gabungan menggunakan drone umpan dan bahan peledak terhadap dua pangkalan militer Israel di utara Acre. Namun Tel Aviv mengatakan serangan itu gagal mencapai tujuannya.
Serangan tersebut diyakini dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang anggota Hizbullah yang digambarkan Israel sebagai tokoh “kunci”. Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mencatat bahwa seorang insinyur yang bekerja untuk pasukan pertahanan udara kelompok itu tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel saat bepergian dengan mobil.
Hizbullah Serangan itu terjadi di distrik Abu al-Aswad, dekat kota pesisir Tirus, sekitar 35 kilometer (22 mil)
Mengutip Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), Hizbullah Israel dan kelompok bersenjata Lebanon lainnya melintasi perbatasan setidaknya 4.733 kali antara 7 Oktober 2023 hingga 15 Maret 2024. melakukan serangan. Sebanyak 3.952 serangan terjadi, 781 di antaranya dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya.
Sekitar 65% dari seluruh serangan adalah serangan artileri atau roket. 25% sisanya merupakan serangan udara atau serangan drone, dan 10% sisanya disebabkan oleh konflik bersenjata, kerusakan properti, dan alat peledak yang dikendalikan dari jarak jauh atau alat peledak improvisasi (IED).
Selain Hizbullah, pasukan al-Fajr Lebanon dan gerakan Amal juga terlibat dalam serangan terhadap Israel di Lebanon. Ada juga Brigade Qassam, yang dijalankan oleh Hamas, dan Brigade Jihad Islam al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina Israel yang berbasis di Lebanon.